Kalbe.co.id - Sebuah studi baru menjelaskan bahwa penggunaan pewarna rambut dapat meningkatkan risiko tipe-tipe tertentu non-Hodgkin lymphoma (NHL), suatu kanker darah pada saluran limfa.
Para penyelidik menjelakan bahwa penggunaan pewarna rambut secara pribadi merupakan faktor risiko NHL, namun studi yang menelusuri keterkaitan ini memberikan hasil yang tidak konsisten. Untuk menyelidiki isu ini, Dr. Yawei Zhang dari Yale University, New Haven dan koleganya mengumpulkan data dari 4 publikasi studi 'kasus kontrol'.
Analisis mencakup 4.461 kasus pasien NHL dan 5.799 kontrol. Diantara wanita, 75% kasus dan 70% kontrol telah menggunakan pewarna rambut. Diantara pria, 10% kedua kasus dan kontrol melakukan hal yang sama.
Secara keseluruhan, ada 30% peningkatan risiko NHL pada wanita (tapi tidak pada pria) yang mulai menggunakan pewarna rambut sebelum tahun 1980, dibandingkan dengan bukan pengguna. Dalam kelompok ini, risiko peningkatan NHL subtipe leukimia limfositik kronik(CLL)/limfoma limfositik kecil (SLL) dan limfoma folikel, tapi tidak subtipe NHL lain.
Zhang dan koleganya melaporkan bahwa wanita yang mulai menggunakan pewarna rambut tahun 1980 dan setelahnya, peningkatan risiko limfoma folikel terbatas pada pengguna cat rambut hitam.
Laporan mengindikasikan peningkatan risiko CLL/SLL terlihat pada wanita Eropa, tapi tidak pada wanita Amerika, sedangkan peningkatan risiko limfoma folikel terlihat pada wanita Eropa dan Amerika.
Para peneliti mengingatkan bahwa penggunaan pewarna rambut secara pribadi dapat berperan dalam peningkatan risiko NHL, khususnya linfoma folikel dan CLL/SLL. Studi ini juga mengindikasikan risiko berkaitan dengan penggunaan pewarna rambut pribadi terutama diamati pada wanita yang mulai menggunakan pewarna rambut sebelum 1980, risiko ini terbatas hanya pada wanita ini. Studi lanjutan diperlukan untuk menguji risiko NHL pada periode penggunaan dan kerentanan genetika.
Tuesday, August 26, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment