Wednesday, June 25, 2008

Pedoman Eropa untuk diagnosis dan manajemen osteoporosis (05-May-2008)

Kalbe.co.id - International Osteoporosis Foundation (IOF) menyambut paper yang baru-baru ini dipublikasikan oleh European Society for Clinical andEconomic Aspects of Osteoporosis and Osteoarthritis (ESCEO) mengenai pedoman Eropa untuk diagnosis dan manajemen osteoporosis.

Paper ini berisi roadmap bagi negara-negara Eropa untuk mengimplementasikan alat baru FRAX™ berdasarkan laporan teknik WHO, Pengujian Osteoporosis pada tingkat pelayanan kesehatan primer. Pedoman Eropa yang dipublikasi dalam Osteoporosis International Februari 2008 merupakan tinjau ulang kritis mengenai metode diagnosis, penanganan dan pilihan pemantauannya. Juga ditampilkan strategi-strategi temuan kasus untuk mendukung data ekonomi kesehatan.

IOF melihat pedoman ESCEO sebagai gerakan positif melalui penggunaan algoritma FRAX™ dalam praktek sehari-hari. Laporan WHO dan alat FRAX™, dirilis pada 21 Februari 2008, membantu praktisi kesehatan untuk memahami lebih baik paradigma baru untuk diagnosis dan manajemen orang-orang yang berisiko mengalami patah tulang.

Dengan alat FRAX™, orang dapat mengetahui hitungan risiko patah tulang 10 tahun ke depan, berdasarkan geogrfi asal dan faktor-faktor risiko individu. Tahap berikutnya, paper ESCEO berkontribusi dengan pedoman tentang bagaimana mengelola dan memonitor kondisi mereka dengan cara paling rasional dan cost-effective.

Profesor Yean-Yves Reginster, Presiden ESCEO menyatakan bahwa pedoman Eropa ESCEO konvergen dengan laporan WHO tentang bagaimana pengujian dan penanganan wanita pasca menopause yang mengalami osteoporosis atau berisiko osteroporosis. Analisis cost-effectiveness yang mengilustrasikan skenario berdasarkan setting di Inggris menghasilkan titik awal bagi pembuat kebijakan dan penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk mengembangkan pedoman nasional mengenai diagnosis dan jangkauan intervensi.

Pedoman ESCEO sangat berbeda melintasi Eropa, osteoporosis adalah masalah kesehatan umum utama dengan dampak medis dan ekonomik serius. Tahun 2000, di seluruh region diperkirakan terdapat 620.000 patah tulang panggul baru, 574.000 patah tulang tangan, 250.000 patah tulang bahu dan 620.000 patah tulang belakang pada pria dan wanita berumur 50 tahun atau lebih. Ini menyumbang 34,8% seluruh patah tulang di seluruh dunia. Ada lebih dari 2,7 juta patah tulang osteoporosis pada pria dan wanita di Eropa dengan biaya langsung sebesar 36 miliar euro. Diperkirakan pada tahun 2050, biaya langsung berkaitan dengan patah tulang akan meningkat menjadi 76,7 milyar euro.

No comments: